Peringati Isra Mi’raj, Dua Mahasiswa Ingatkan Shalat dan Halalnya Makanan
March 7, 2022Lailatul Qoding 2022 : Digitalisasi Rumah Ibadah
April 25, 2022Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC) selalu berupaya membantu masyarakat daerah agar dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Salah satu upayanya yaitu dengan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dan/atau berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Beasiswa Tahfidz merupakan beasiswa yang disediakan oleh STTC kepada para mahasiswanya. Dengan persyaratan minimal hafalan 3 juz dan nilai akademik bagus (ditunjukkan dengan nilai rapor bagi mahasiswa baru atau IPK bagi mahasiswa lama), mahasiswa STTC dapat melakukan pendaftaran dan mengikuti seleksi beasiswa.
Setelah melalui proses seleksi hafalan yang diadakan pada 3 Maret 2022, telah terjaring empat (4) mahasiswa penerima Beasiswa Tahfidz angkatan pertama. Dua di antaranya tergolong ke dalam kategori A dan dua lainnya berada pada kategori B. Penerima beasiswa Tahfidz Kategori A memperoleh bantuan uang kuliah sebesar Rp 3.000.000,-/semester, sedangkan Kategori B sebesar Rp 1.500.000,-/semester. Adapun nama-nama penerima beasiswanya yaitu:
- Ahmad Mujammil Johari – Prodi Informatika 2021 (Kategori A)
- Ranti Sinta Aulia – Prodi Informatika 2021 (Kategori A)
- Pariq Anshari – Prodi Informatika 2021 (Kategori B)
- Reni Anggraeni – Prodi Informatika 2019 (Kategori B)
“Para penerima Beasiswa Tahfidz ini diharapkan sudah menyelesaikan hafalan 30 juz saat lulus kuliah. Setiap bulannya, mereka juga akan mendapatkan pendampingan untuk setoran 1 juz hafalan barunya”, terang Ahmad Said, M.Sc. selaku koordinator Beasiswa Tahfidz STTC.
“Dalam kesempatan ini saya turut berterima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan materinya untuk membantu dan mengapresiasi para penerima Beasiswa Tahfidz STTC. Semoga kedepannya semakin banyak lagi bibit-bibit unggul penghafal al-Qur’an yang juga ahli di bidang saintek”, tambahnya.
Selain itu, beliau menambahkan bahwa setiap semester hafalan mereka akan dievaluasi. Penerima Beasiswa Tahfidz Kategori B dapat merubah statusnya menjadi Kategori A apabila telah memiliki minimal 5 juz hafalan dengan lancar dan progres hafalan serta akademik yang baik.
“Mudah-mudahan lebih berkah dan menumbuhkan kebaikan”. Harapan Pak Abdul Chobir, M.T. selaku ketua STTC saat memberikan pengarahan kepada mahasiswa penerima Beasiswa Tahfidz pada hari Rabu (16/3/2022) lalu.
Beasiswa Tahfidz STTC ini akan dibuka setiap tahunnya, baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Tidak lain, tujuannya adalah agar mahasiswa mendapatkan keringanan beban selama kuliah dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghafal al-Qur’an.
Pewarta: AS